Persamaan Reaksi Kimia Sederhana

Permasalahan 1 :
Pada reaksi pembuata gas ammonia, persamaan reaksinya adalah :
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Pernyataan yang benar tentang persamaan reaksi diatas adalah . . . .?
A. Gas ammonia disebut pereaksi
B. Angka 3 dalam gas hidrogen dinamakan indek reaksi
C. Gas nitrogen dan gas hidrogen disebut zat hasil reaksi
D. 2 molekul gas ammonia adalah hasil reaksi
E. Ketiga fase dalam reaksi diatas adalah sama, yaitu fase cair.

Oke . . . mari kita jawab ya . . . .
Reaksi pembuatan ammonia diatas termasuk reaksi kimia sederhana yang hanya melibatkan beberapa senyawa yaitu gas nitrogen dan gas hidrogen.

Reaksi : N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)

Dari reaksi kimia diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam suatu persamaan reaksi kimia terdapat:
Pereaksi = Reaktan = adalah zat zat yang berada disebelah kiri tanda panah. Disebut juga sebagai zat zat yang akan bereaksi.

Hasil reaksi = Produk = adalah zat zat yang berada disebelah kanan tanda panah.

Fase zat = wujud zat = yaitu tanda yang terdapat di dalam kurung yang ditulis setelah zat. Contoh : N2(g), fasenya adalah g yang berarti gas.
Ada beberapa fase dalam reaksi kimia :
(g) = gas 
(l) = liquid = cair
(aq) = aquos = larutan
(s) = solid = padat

Apa perbedaan antara fase cair dengan fase larutan???
Walaupun keduanya sama sama berwujud cairan, tetapi ada perbedaan besar diantara keduanya. Larutan merupakan system campuran dua zat atau lebih yang homogen sementara cair adalah wujud untuk zat murni. Misalnya asam sulfat pekat yang belum dicapur dengan air memiliki wujud (l), sedangkan setelah dicampur dengan air maka wujudnya adalah (aq).

Tanda panah kita baca menjadi

Koefisien reaksi = yaitu angka yang ditulis sebelum zat zat pada persamaan reaksi. Contohnya 3H2(g) artinya ada 3 molekul H2 yang bereaksi dengan gas nitrogen.

Indeks = menunjukkan jumlah atom penyusun molekul yang ditulis dalam angka kecil. 
Contohnya dalam molekul H2O ada 2 atom H dan 1 buah atom oksigen. Angka 2 pada hidrogen kita sebut dengan indeks yang menunjukkan jumlah hidogen. Untuk jumlah atom satu buah biasanya tidak ditulis.

Berdasarkan penjelasan ini kita bisa menjawab permasalahan diatas ya. . . jawabannya adalah D.

Menurut Dalton, reaksi kimia adalah reaksi pemisahan , penataan ulang dan penggabungan kembali atom atom. Artinya tidak ada atom yang hilang atau diciptakan baru pada saat terjadinya reaksi kimia terjadi. Sehingga jumlah atom dikiri pada persamaan reaksi (pada reaktan) akan selalu sama dengan jumlah atom dikanan (pada produk). Jadi jika kita disuruh menuliskan persamaan reaksi kimia maka kita wajib menyetarakan jumlah atom kiri dan kanannya.

Permasalahan 2 :
Sebanyak 3 molekul logam tembaga direaksikan dengan 8 molekul larutan asam nitrat pekat, akan terbentuk 3 molekul larutan tembaga (II) nitrat, 2 molekul gas nitrogen dan 4 molekul air. Persamaan reaksi kimia yang menunjukkan reaksi diatas adalah . . . .

Untuk menjawabnya mari kita pilah terlebih dahulu :

Pereaksi : 
3 molekul logam (wujudnya padat = s) tembaga = 3Cu(s) dan 8 molekul larutan(aq) asam nitrat = 8H2SO4(aq).

Produk:
3 molekul larutan(aq) tembaga(II) nitrat = 3Cu(NO3)2(aq), 2 molekul gas nitrogen = N2(g) dan 4 molekul air = 4H2O(l)

Maka persamaan reaksinya adalah :
2Cu(s) + 8H2SO4(aq) → 3Cu(NO3)2(aq) + 2N2(g) + 4H2O(l)

Bagaimana kalau kita tidak diberikan jumlah molekulnya?? Maka kita harus menyetarakan reaksi yang terjadi . . .

Permasalahan 3 :
Persamaan reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk molekul air adalah . . . . .

Pereaksi = H2(g) dan O2(g)
Hasil reaksi = H2O(g)

Persamaan reaksi :
H2(g) + O2(g) → H2O(g)

Persamaan reaksi kimia diatas belum setara, maka kita perlu menyetarakan jumlah atom kiri dan kanannya. Dalam menyetarakan reaksi yang boleh kita ubah hanyalah koefisien reaksinya saja. Pada reaksi diatas jumlah oksigen dikiri adalah 2 sedangkan dikanan hanya 1, sehingga untuk menyetarakan reaksinya kita perlu mengganti koefisien O2 yang 1 menjadi ½. Persamaan reaksinya menjadi :

H2(g) + ½O2(g) → H2O(g)

Persamaan reaksi kimia diatas sudah setara, tetapi biasanya koefisien reaksi juga berhubungan dengan perhitungan kimia, sehingga untuk memudahkan proses perhitungan kimia itu, biasanya koefien pecahan bisa kita hilangkan dengan cara mengali dengan suatu bilangan.

H2(g) + ½O2(g) → H2O(g)  x2 untuk semua koefien zat, hasilnya adalah :

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)

Oke sampai disini masih mudah kan . . . 

Kita coba satu lagi ya . . . 

Setarakanlah reaksi berikut :
Mg(OH)2(aq) + HCl(aq) →  MgCl2(aq) + H2O(l)

Langkah 1 : 
Jumlah atom Mg di kiri = 1, di kanan = 1 (sudah sama)
jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 1 (belum sama)
jumlah atom H di kiri = 2 + 1 = 3, di kanan = 2 (belum sama)
jumlah atom Cl di kiri = 1, di kanan = 2 (belum sama)

Langkah 2 : 
Atom Cl dalam HCl dikalikan 2
Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) →  MgCl2(aq) + H2O(l)

Langkah 3 : 
Atom O dalam H2O dikalikan 2
Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) →  MgCl2(aq) + 2 H2O(l)

Langkah 4 : 
Jumlah atom Mg di kiri = 1, di kanan = 1 (sudah sama)
Jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 2 (sudah sama)
Jumlah atom H di kiri = 2 + 2 = 4, di kanan = 4 (sudah sama)
Jumlah atom Cl di kiri = 2, di kanan = 2 (sudah sama)

Jadi, reaksi setara: Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq)  → MgCl2(aq) + 2 H2O(l).

Salah satu reaksi kimia yang harus kalian ingat sepanjang mempelajari kimia adalah reaksi pembakaran senyawa organik, yang jika dibakar sempurna hasilnya selalu CO2 dan H2O. Jika ada kata kata pembakaran, artinya zat akan direaksikan dengan O2. Reaksi ini sangat populer dikalangan soal soal kimia . . .hahaha

Contoh :
C2H6 + O2 → CO2 + H2O

Lalu tinggal kita setarakan saja, menjadi :
C2H6 + 7/2 O2 → 2CO2 + 3H2O
Atau
2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O

C6H12O6 + O2 → CO2 + H2O, reaksi setaranya adalah :
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O

Mudahkan. . . .pokoknya ingat. . . reaksi pembakaran senyawa organic selalu menghasilkan CO2 dan H2O kalau dibakar sempurna. . . .

Reaksi reaksi kimia yang sederhana bisa kita setarakan secara langsung, contohnya seperti soal soal diatas ya. . . . lalu bagaimana jika ada reaksi kimia yang tidak bisa kita setarakan secara langsung, maka kita pakai jurus lain, caranya adalah sebagai berikut :

Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam tembaga dengan larutan asam nitrat encer membentuk larutan tembaga(II) nitrat, gas nitrogen oksida, dan air.

Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
Cu(s) + HNO3(aq) →   Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)
Langkah 2 : Penyetaraan:
Tetapkan koefisien Cu(NO3)2 = 1, sedangkan koefisien zat yang lain dimisalkan
dengan huruf.
a Cu(s) + b HNO3(aq) → 1 Cu(NO3)2(aq) + c NO(g) + d H2O(l)

Setarakan atom Cu, N, H, dan O.
 Contoh Persamaan Reaksi Kimia
Substitusi persamaan (2) dalam (3):
3b = 6 + c + d
3(2d) = 6 + c + d
6d = 6 + c + d
c = 6d – d – 6
c = 5d – 6 ................................. (4)

Masukkan dalam persamaan (1):
b = 2 + c
b = 2 + 5d – 6
b = 5d – 4 ................................. (5)

Persamaan (2) = (5):
b = 2d
5d – 4 = 2d
3d = 4
d = 4/3

Substitusikan d = 4/3 dalam persamaan (2):
b = 2d = 2 × ( 4/3) = 8/3

Substitusikan b = 8/3 dalam persamaan (1):
b = 2 + c
c = b – 2 = 8/3 – 2 = 8/3 – 6/3 = 2/3

Kita masukkan koefisen sementara dalam bentuk pecahan pada persamaan reaksi:
1 Cu(s) + 8/3 HNO3(aq) → 1 Cu(NO3)2(aq) + 2/3 NO(g) + 4/3 H2O(l)

Untuk membulatkan, semua koefisien dikalikan tiga sehingga persamaan reaksi  menjadi:
3 Cu(s) + 8 HNO3(aq) → 3 Cu(NO3)2(aq) + 2 NO(g) + 4 H2O(l)

Kita cek jumlah atom di ruas kiri dan ruas kanan. 
contoh Persamaan Reaksi Kimia
Karena jumlah atom kiri dan kanan sudah sama berarti persamaan reaksi tersebut sudah setara.

Nah, cukup mudah kan mempelajari cara cara memahami persamaan kimia mulai dari mengenal unsur unsurnya sampai menyetarakan persaman reaksinya. Semoga ilmu kalian bertambah banyak dan pemahaman terhadap kimia jadi lebih baik ya. . . . . .terimakasih telah berkunjung . . . .sampai jumpa dipostingan berikutnya . . . .