Energi Ionisasi Unsur Periode 3

Stuktur elektron
Dalam tabel periodik, unsur unsur periode 3 mengisi sampai orbital 3s dan 3p oleh elektron. Berikut konfigurasi elektron dari unsur unsur periode 3.

Na [Ne] 3s1

Mg [Ne] 3s2

Al [Ne] 3s2 3p1

Si [Ne] 3s2 3p2

P [Ne] 3s2 3p3

S [Ne] 3s2 3p4

Cl [Ne] 3s2 3p5

Ar [Ne] 3s2 3p6

Dimana [Ne] adalah atom gas mulia yang digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron unsur periode 3. [Ne] memiliki 10 buah elektron.

Energi Ionisasi
Enegri ionisasi pertama adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah elektron terluar dari suatu atom dalam keadaan gas dan akan menghasilkan 1 mol gas ionnya.

X(g) ==> X+(g) + e

Berikut grafik energi inonisasi pertama dari unsur unsur periode 3.

energi ionisasi unsur periode 3

Secara keseluruhan enegri ionisasi unsur unsur periode tiga meningkat seiring dengan naiknya nomor golongan (dari kiri ke kanan). Tetapi ada keganjilan dimana enegri ionisasi alumunium(Al) lebih rendah dibandingkan magnesium(Mg) dan juga antara Posfor(P) dan Belerang(S).

Berikut penjelasan kecendrungan energi ionisasi diatas.
Energi ionisasi pertama itu dipengaruhi oleh :
1. Muatan inti
2.Jarak elektron terluar dengan inti atom
3. Apakah elektron dalam orbital itu menyendiri atau berpasangan

Penjelasan Mengenai peningkatan energi ionisasi
Pada seluruh unsur periode ketika, elektron terluarnya berada pada tingkat energi ketiga. Sehingga semua unsur mempunyai jarak yang sama dengan inti atom dan dengan jumlah yang sama elektron yang penuh dan sama yang mengisi tinggkat energi pertama dan kedua dari atom.

Perbedaan besar yang ada diantara unsur unsur periode 3 adalah peningkatan jumlah proton sebagai akibat meningkatnya nomor atom. Semakin banyaknya proton, maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar akan semakin besar. Akibatnya dibutuhkan energi yang lebih besar untuk atom agar dapat melepas elektron terluarnya. Energi ini merepresentasikan energi ionisasi.

Faktanya juga, dengan semakin banyaknya proton dalam inti atom juga akan menarik elektron kearah dalam sehingga jari jari atom akan semakin kecil. Jarak elektron luar yang semakin dekat tentu akan memperbesar gaya tarik elektron sehingga secara umum energi ionisasi akan naik.

Energi ionisasi Al lebih Rendah dibandingkan Mg.Mengapa?
Mungkin kamu awalnya mengira bahwa energi ionisasi Al lebih tinggi dibandingkan Mg karena jumlah proton Al lebih banyak dibandingkan Mg. Tapi tidak demikian adanya. Hal ini disebakan karena orbital terakhir yang diisi oleh Al adalah 3p dengan satu buah elektron sedangkan Mg adalah 3s dengan 2 buah elektron.

Orbital terluar Mg terisi penuh oleh 2 buah elektron sehingga lebih stabil dibandingkan orbital terluar Al yang hanya berisi 1 buah elektron. Selain itu orbital 3s lebih dekat jaraknya dengan inti dibandingkan orbital 3p. Kedua alasan inilah yang menjadikan energi ionisasi Mg lebih besar dibandingkan Al.

Penurunan energi ionisasi juga terjadi pada atom belerang yang lebih rendah dibandingkan posfor.
Kedua atom baik posfor maupun belerang adalah identik baik dari segi elektron terluarnya serta dari elektron pada orbital 3s. Elektron juga dilepaskan dari orbital yang sama antara kedua atom yaitu orbital 3p.

Perbedaanyan adalah pada atom belerang, elektron yang akan dilepaskan adalah dari orbital . Karena elektronnya berpasangan, maka tolakan diantara keduanya cukup besar. Akibatnya tentu elektron akan lebih mudah lepas dari atom sehingga energi ionisasi belerang lebih kecil dibandingkan Posfor.