Kumpulan Soal dan Pembahasan Mengenai Hukum Dasar Kimia

Soal 1 : menentukan massa unsur untuk membentuk suatu senyawa dengan perbandingan tertentu.
Untuk membuat 55 gram besi sulfida dengan perbandingan massa Fe : S = 7 : 4, tentukan massa besi dan belerang yang dibutuhkan!

Pembahasan :
Jika kalian masih ingat tentang konsep perbandingan senilai yang kalian pelajari dulu di SMP kelas 7, maka soal ini tidak ada bedanya seperti menjawab soal perbandingan senilai.

Fe + S →  besi sulfida dengan massa 55 gram
Perbandingan Fe : S = 7 : 4

Karena yang diketahui massa senyawa yang dibentuk oleh kedua unsur, maka langkah pertama adalah mencari jumlah perbandingan kedua unsur.

Jumlah perbandingan Fe : S = 7 + 4 = 11

Massa besi yang dubutuhkan = 7/11 x massa Besi sulfida
        = 7/11 x 55 gram
        = 35 gram
Massa sulfida yang digunakan = 4/11 x massa besi sulfida
          = 4/11 x 55 gram
          = 20 gram
Atau untuk mecari massa sulfida kalian bisa gunakan prinsip hukum kekekalan massa.

Masaa Fe + Massa S = Massa Besi Sulfida
Massa S = Massa Besi sulfida – massa Fe
= 55 – 35 
= 20 gram

Soal 2 : Menentukan perbandingan volume zat zat dalam suatu persamaan reaksi
Pada reaksi:
PCl3(g) + Cl2(g) → PCl5(g)
tentukan perbandingan volume PCl3:Cl2 : PCl5!

Pembahasan :
Ini cukup mudah, soal ini berkaitan dengan hukum perbandingan volume yang dikemukakan Gay Lussac bahwa perbandingan volume zat zat dalam suatu persamaab reaksi setara sebanding dengan perbandingan koefisiennya.

Jadi langkah pertama adalah melihat apakah reaksi tersebut sudah setara.
Dari reaksi :
PCl3(g) + Cl2(g) → PCl5(g)

Dapat dilihat bahwa jumlah atom kiri dan kanannya sudah sama, maka reaksi tersebut sudah setara.

V PCl3 : V Cl2 : V PCl5 = Koef PCl3 : Koef Cl2 : Koef PCl5 = 1 : 1 : 1

Soal 3: Menentukan perbandingan unsur unsur yang dapat membentuk lebih dari satu senyawa jika diketahui Mr nya.
Bila dua unsur, S dan O, dapat membentuk dua senyawa, yaitu SO2 dan SO3, bagaimanakah perbandingan massa unsur S dan O pada senyawa pertama dan senyawa kedua? (Ar S = 32 dan O = 16).

Pembahasan :
Dalam senyawa SO2
Perbandingan massa S : O = 1. Ar S : 2. Ar O = 32 : 32 = 1 : 1

Dalam senyawa SO3
Perbandingan massa S : O = 1. Ar S : 3. Ar O = 32 : 48 = 2 : 3

Mudah ya . . . .makanya jangan pusing dulu pas lihat soal ya. . . anggap aja soal itu mudah. . . .pasti kalian bida mengerjakannya. . . .

Soal selanjutnya 

Soal 4 : Menentukan rumus molekul senyawa berdasarkan volume zat zat yang diketahui dalam suatu persamaan reaksi.
Dua liter suatu gas hidrokarbon (CxHy) dibakar sempurna memerlukan 6 liter gas oksigen dan menghasilkan 4 liter gas karbon dioksida dan uap air. Tuliskan persamaan reaksi dan tentukan rumus kimia gas hidrokarbon tersebut!

Pembahasan :
Saya sudah ajarkan pada postingan postingan hukum dasar sebelumnya kalau senyawa hidrokarbon itu dibakar (direaksikan dengan O2) hasilnya selalu CO2 dan H2O. maka persamaan reaksi pembakaran gas hidrokarbon tersebut adalah :

CxHy + O2  CO2 + H2O

Ingat juga perbandingan volume sama dengan perbandingan koefisien berdasarkan hukum perbandingan volume.

V CxHy : V O2 : V CO2 = Koef CxHy : Koef O2 : Koef CO2 = 2 : 6 : 4 = 1 : 3 : 2

Maka persamaan reaksi diatas dapat kita tulisa menjadi :
CxHy + 3O2  2CO2 + H2O

Untuk mengetahui rumus meolekul gas hidrokarbon tersebut maka reaksi tersebut harus kita setarakan. Jangan pernah mengubah koefisien yang kita dapat dari perbandingan volume diatas, untuk itu langkah pertama adalah mencari berapa koefisien H2O yang belum diketahui dengan meneytarakan jumlah atom O terlebih dahulu.

Jumlah atom O dikiri ada 6 sedangkan dikanan baru ada 5, maka koefisien H2O kita ganti dengan 2. Persamaan reaksinya menjadi :
CxHy + 3O2 → 2CO2 + 2H2O

Untuk mencari nilai x, maka setarakanlah jumlah atom C. Dikiri atom C ada x buah sedangkan dikanan atom C ada 2 buah, maka dapat dipastikan nilai x adalah 2.

Untuk mencari nilai y, maka setarakanalah atom H. dikiri jumlah atom H ada y buah sedangan dikanan ada 4 buah maka dapat kita pastikan bahwa nilai y adalah 4.

Dari nilai x dan y yang sudah kita dapatkan diatas maka, rumus molekul gas dihrokarbon tersebut adalah C2H4. Persamaan reaksinya menjadi :

C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O

Soal 5 : Mencari volume gas lain jika volume dan jumlah molekul gas tertentu dikeahui dan kedua gas berada pada keadaan suhu dan tekanan yang sama.
Pada suhu dan tekanan tertentu, 5 liter gas CO2 mengandung 6,02 × 10^23  molekul. Pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah volume dari 3,01 × 10^24 molekul gas NH3?

Pembahasan :

Masih mengenai hukum perbandingan volume yang berbunyi :

Pada suhu dan tekanan yang sama, gas gas yang volumenya sama memiliki jumlah molekul sama.

Maka dari soal dapat kita buat perbandingan:

V CO2 : V NH3 = Jumlah molekul CO2 : jumlah molekul NH3

V NH3 = (jumlah molekul  NH3 : Jumlah molekul CO2) x V CO2
          = (3,01 × 10^24 / 6,02 × 10^23 ) x 5 L
          = 25 L

Soal 6 : Menentukan volume masing masing gas dalam campuran 
Delapan liter campuran gas metana (CH4) dan propana (C3H8)yang dibakar memerlukan 25 liter gas oksigen. Berapakah volume masing-masing gas?

Pembahasan :
Langkah pertaha adalah membuat reaksi setara untuk pembakaran kedua senyawa

Reaksi pembakaran :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O

Jumlah oksigen keseluruhan yang diperlukan untuk membakar 8 L campuran kedua gas gas adalah 25 L.

Kita misalkan volume CH4 = x L, maka :
Volume C3H8 = (8 – x ) L

Kemudian jika kita buat dalam persamaan reaksinya :(ingat ya, perbandingan koefisien itu sama dengan perbandingan volume )

CH4 + 2O2  → CO2 + 2H2O
  x        2x

 C3H8     +   5O2    → 3CO2 + 4H2O
(8 – x )      5(8 – x )

Tadi jumlah volume gas oksigen yang dibutuhkan adalah 25 L, maka :
V O2 dari pembakaran CH4 + V O2 dari pembakaran C3H8 = 25 L
2x + (40 – 5x) = 25 
3x = 15
x = 15/3 = 5 

jadi nilai x adalah 5 L, maka:
Volume CH4 = x = 5 L
Volume C3H8 = 8 – x = 8 – 5 = 3 L

Soal 7 
Diketahui reaksi:
C2H4 + 3 O2 → 2 CO2 + 2 H2O
Bila udara mengandung 20% oksigen, berapa liter udara yang diperlukan untuk membakar 2 liter C2H4?

Pembahasan :
Dari reaksi : 
C2H4 + 3 O2 → 2 CO2 + 2 H2O (reaksi sudah setara)
Jika C2H4 yang dibakar adalah 2 L, maka jumlah oksigen yang dibutuhkan adalah :

V O2 = (koef O2 / koef C2H4 ) x volume C2H4 
  = 3/1 x 2 L
  = 6 L

Jika volume oksigen yang dibutuhkan adalah 6 L, maka volume udara yang terpakai adalah :

Kadar oksigen dalam udara = V O2/V udara x 100%
                                    20 % = 6 L / V Udara x 100 %
                                V udara = 600/20
                                              = 30 L