Praktikum Pemisahan Campuran

Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih. Ada tiga jenis sistem campuran yang sering kamu temui di kehidupan sehari – hari.

Yang pertama adalah larutan dan contohnya adalah larutan gula didalam air. Ketika semua gula sudah larut, maka setiap bagian air akan akan terasa manis. Kita juga tidak bisa membedakan lagi mana yang partikel air dan partikel gula, karena mereka bercampur dengan homogen.

Kita juga tidak bisa menyaring untuk memisahkan gula dan air karena ukuran partikelnya yang sangat kecil. Untuk itu pemisahan komponen dalam larutan dilakukan dengan teknik lain, bukan dengan penyaringan.

Campuran kedua disebut dengan koloid. Contohnya adalah santan. Sekilas, campuran lemak dan air pada santan terlihat menyatu karena semua bagiannya akan berwarna putih susu. Tetapi jika kamu biarkan santan itu didalam kulkas dalam waktu yang cukup lama, maka lemak pada santan akan memisah dengan air sehingga tampak dibagian bawah berupa padatan sedangkan bagian atasnya air yang cukup jernih.
Koloid bisa kita pisahkan dengan metode penyaringan tetapi harus menggunakan penyaring yang pori – porinya kecil.

Campuran terakhir disebut suspensi dan contohnya adalah air dan pasir. Ketika kamu campurkan segenggam pasir ke dalam gelas yang berisi air dan kemudian kamu aduk, maka dalam waktu sebentar saja pasir akan memisah dengan air. artinya campuran ini adalah campuran yang heterogen dan bisa kita pisahkan dengan penyaring biasa.

Nah, hari ini kita akan melakukan tentang pemisahan campuran jenis suspensi karena alat – alat untuk memisahkannya tersedia di rumah. Ayo kita mulai!

Apa yang kamu butuhkan?
1. Kain lap yang berwarna kotak kotak.
2. Karet gelang sebanyak 3 buah
3. Gelas transparan sebanyak 4 buah
4. Air
5. Tepung sebanyak 1 sendok makan
6. Sendok

Apa yang harus kamu lakukan?
Langkah 1
Campurkanlah satu sendok makan tepung ke dalam segelas air. kemudian aduk merata sampai tepung dan airnya menyatu. Pada tahap ini kalian sudah membuat suspensi tepung dengan air.

Langkah 2
Sediakan 3 buah gelas tranparan. Pada bagian atas gelas pertama, kalian pasangi kain lap yang sudah disediakan kemudian ikat bagian bawahnya menggunakan karet gelang. Pastikan kain yangada di bagian atas gelas ini agak kendor sedikiit sehingga ketika kita menyaring, cairannya tidak tumpah.

Dua gelas yang lain biarkan terlebih dahulu.

Langkah 3
Sebelum kamu mulai menyaring suspensi tepung dan air, aduklah kembali kemudian dengan segera tuangkan 1/3 bagian suspensi tepung dan air ke gelas pertama yang sudah dipasangi kain lap di bagian atasnya.

Langkah 4
Setelah semua cairannya turun, pindahkan kain tersebut ke gelas kedua dengan posisi kain yang sama dengan gelas pertama

Langkah 5
Tuangkan 1/3 suspensi tepung dan air kembali ke gelas kedua dan tunggu sampai semua cairan tersaring. Selanjutnya pndahkan lagi kain ke gelas ketiga dengan posisi yang sama dengan gelas pertama dan kedua dan setelah itu tuangkan semua sisa suspensi tepung dan air ke atas kain pada gelas ketiga.

Langkah 6
Amati tingkat kekeruhan hasil penyaringan pada masing masing gelas dan bandingkan!

Apa yang sebenarnya terjadi?
Kain lap memiliki pori – pori yang cukup untuk menahan partikel tepung tidak masuk ke dalam gelas. Tetapi pada saat penyaringan pertama, mungkin masih ada partikel tepung yang berukuran sangat kecil sehingga bisa lolos lewat kain dan masuk ke dalam gelas bersama air. Ahsil penyaringan gelas pertama akan tampak keruh.

Pada penyaringan kedua, kita menggunakan kain yang sama. Pori – pori pada kain ini sudah terhalang oleh beberapa partikel tepung yang berukuran besar dan tidak lolos penyaringan. Hal ini menyebabkan ketika suspensi kedua disaring, hanya sebagian kecil partikel tepung yang dapat lolos sehingga hasil penyaringan gelas kedua akan tampak lebih jernih.

Pada penyaringan ketiga, hampir semua pori – pori kain sudah tertutup oleh partikel tepung sehingga yang dapat lolos hanyalah air nya saja. Sedangkan partikel tepung sebagian besar tertahan di atas kain. Hal ini menyebabkan hasil penyaringan pada gelas ketiga jauh lebih jernih lagi.

Dengan  cara – cara diatas, kalian sudah bisa melakukan percobaan pemisahan campuran jenis suspensi.

Banyak contoh pemisahan campuran yangada disekitar kita. Misalnya dispenser yang memiliki alat penyaring didalamnya. Air yang awalnya keruh dan tidak bisa diminum, bisa disaring menggunakan alat penyaring cangging didalam dispenser tersebut. Sehingga hasilnya adalah air jernih yang bisa diminum.