Sejarah Perkembangan Lambang Unsur

1. Lavoisier

Antoine Laurent Lavoisier adalah seorang ahli kimia berkebangsaan Perancis dan merupakan salah satu ahli kimia yang mengusulkan tentang lambang unsur. Dalam bukunya yang berjudul “Traite Elementaire de Chimie” yang diterbitkan pada tahun 1789, ia membuat nama untuk setiap unsur – unsur yang sudah ditemukan waktu itu.

Uniknya, dia juga memasukkan cahaya dan kalor dalam list unsur – unsur yang dibuatnya, karena pada waktu itu dipercaya bahwa cahaya dan kalor/panas merupakan jenis unsur penyusun materi.

Lavoisiser membagi unsur – unsur tersebut ke dalam 4 kelompok berdasarkan sifat – sifat kimianya yaitu gas, logam, non – logam dan unsur – unsur bumi. Berikut adalah tabel sederhana yang membuat 33 unsur berserta namanya (dalam bahasa Perancis dan Inggris) yang dikemukakan oleh Lavoisier :

2. John Dalton

John Dalton merupakah ahli kimia asal Inggris yang juga mengusulkan mengenai lambang unsur. Ia membuat lambang unsur ini dalam sebuah buku yang berjudul “New System of Chemical Phyilosopgy”. 

Karena menurutnya lambang unsur sebelumnya tidak cocok dengan teori atomnya, maka ia mengusulkan standar baru dalam lambang unsur dimana lambang unsur yang dibuatnya memiliki dasar lingkaran.

Lambang unsur yang dikemukakan oleh dalton ternyata juga tidak praktis karena susah diingat. Tetapi lambang unsur menurut dalton memiliki kelebihan yaitu ketika unsur – unsur membentuk senyawa, maka lambang senyawa adalah gabungan dari lambang unsur – unsurnya.

Sebagai contoh perhatikanlah gambar berikut ini:

3. Jons Jacob Berzelius

Karena lambang unsur Dalton tidak praktis dan susah untuk diingat, maka Bezelius, seorang ahli kimia asal Swedia kemudian mengusulkan lambang unsur menggunakan huruf.

Lambang unsur yang dikemukakan oleh Berzelius terdiri dari satu, dua atau tiga huruf yang diambil dari nama unsur bersangkutan sehingga dengan melihat lambangnya, kita bisa mengetahui nama unsurnya.

Lambang unsur yang dikemukakan oleh Berzelius inilah yang masih digunakan sampai sekarang dan dapat kalian lihat dalam tabel periodik unsur.

Aturan pemberian lambang unsur oleh Berzelius:
1. Unsur dengan lambang satu huruf
Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama latin unsur dan ditulis dengan huruf kapital.
Contoh :
Nama Indonesia Nama Latin Lambang
Hidrogen Hydrogenium H
Fosfor Phosporus P
Nitrogen Nitrogen         N
Karbon Carbon         C

2. Unsur dengan lambang dua huruf
Beberapa unsur memiliki huruf depan sama, seperti nitogen dan neon. Untuk membedakan lambangnya, maka diberilah lambang neon dengan dua huruf dimana huruf pertama huruf pertama ditulis kapital, sedangkan huruf kedua ditulis kecil.

Jadi lambang unsur neon adalah Ne. Pemberian lambang satu atau dua huruf ini didasarkan pada unsur mana yang ditemukan lebih dahulu. Nitrogen ditemukan lebih dahulu dibandingkan Neon, sehingga nitrogen diberi lambang satu huruf, sedangkan neon diberi lambang dua huruf.

Berikut beberapa contoh lambang unsur dengan dua huruf
Nama Indonesia Nama Latin Lambang
Kalsium Calsium         Ca
Klorin Chlorium         Cl
Tembaga Cuprum         Cu
Emas Aurum Au

3. Unsur dengan lambang tiga huruf

Beberapa unsur buatan manusia/sintesis diberi lambang tiga huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf kedua dan ketiga ditulis huruf kecil.

Contoh:
Ununbium Uub
Ununquadium Uuq

Tabel Perbedaan Unsur, Senyawa dan Campuran