Cara Cepat Menentukan Bayanga pada Cermin Cekung

Cermin cekung disebut juga cermin positif karena fokusnya berharga positif. Cermin cekung bersifat konvergen yaitu bersifat mengumpulkan sinar yang datang padanya. Pada cermin cekung terjadi peristiwa pemantulan cahaya. Pada cermin terdapat istilah sumbu utama, titik fokus, dan pusat kelengkungan.

Sumbu utama atau principle axis merupakan garis yang melalui titik tengah cermin. Titik fokus merupakan titik berkumpulnya berkas cahaya pantul yang datang sejajar sumbu utama. Pada gambar di bawah ini, pusat kelengkungan cermin disimbolkan dengan huruf R.


Pembentukan bayangan pada cermin cekung dapat dilihat dengan memanfaatkan sinar-sinar istimewa. Adapun sinar istimewa pada cermin cekung yaitu :
  1. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus utama (f).
  2. Sinar datang yang melalui titik fokus utama (f) akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
  3. Sinar datang yang melalui titik kelengkungan (R) akan dipantulkan kembali melalui titik kelengkungan juga.
Pada gambar di atas juga dijelaskan pembagian ruang dalam cermin cekung. Pembagian ruang tersebut berguna untuk mempermudah kita dalam menentukan sifat bayangan yang akan dibentuk oleh cermin cekung sesuai dengan letak benda dari cermin.

Ruang benda + Ruang Bayangan = 5

Rumus di atas dapat kita gunakan sebagai patokan dalam penentuan sifat bayangan. Yang perlu kita perhatikan adalah memahami letak ruang I, II, III, dan IV seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Beradasarkan ruang-ruang tersebut, maka pada cermin cekung dibentuk beberapa sifat bayang yang berbeda yaitu :
Ruang BendaRuang BayanganSifat Bayangan
IIVMaya, tegak, diperbesar, di belakang cermin
IIIIINyata, terbalik, diperbesar, di depan cermin
IIIIINyata, terbalik, diperkecil, di depan cermin
RRNyata, terbalik, sama besar

Ingat !!
Maya selalu tegak, nyata selalu terbalik.

Proses pembentukan bayangan dapat digambar dengan menggunakan sinar-sinat istimewa sebagai berikut :
  1. Benda di ruang I
  2. Benda di ruang II
  3. Benda di ruang III