Sebuah reactor kecil yang bisa memproduksi desinfektan hidrogen peroksida bisa memberikan akses ke 663 juta orang yang untuk memiliki air bersih sendiri, dengan cara yang mudah dan murah untuk menghilangkan bakteri dan virus menular yang terdapat didalam air.
Metode konvensional yang bisanya digunakan untuk menghilangkan kontaminasi dalam air adalah klorin – yang merupakan gas beracun dan tidak stabil untuk penggunaan dalam jangka waktu lama. Hidrogen peroksida (H2O2) adalah alternative yang lebih aman digunakan untuk menghilangkan kontaminasi dalam air. Karena H2O2 akan segera terdekomposisi menjadi air dan oksigen yang aman bagi lingkungan.
Tetapi, produksi H2O2 sangatlah mahal dan membutuhkan banyak energy. Sementara itu ada generator yang dapat memproduksi H2O2 dalam jumlah kecil. Tetapi suasana asam sangat dibutuhkan dalam memproduksi senyawa H2O2 yang akan membuat generatornya cepat rusak. Ada generator lain yang bisa digunakan tetapi membutuhkan palladium sebagai katalis, yang harganya sangat mahal.
Untuk membuat H2O2 yang bisa menggantikan klorin sebagai desinfektan air, tiga kelompok research dari Standford University, yang dipimpin oleh Jenks K. Norskov, Zhenan Bao dan Thomas F Jaramillo, telah membuat reakstor kecil untuk memproduksi H2O2 yang harganya murah dan mudah dibawa-bawa.
Alat ini bisa dibuat sama kecilnya seperti kotak sepatu dan cukup untuk membersihkan air yang dibutuhkan oleh satu orang atau dengan ukuran besar untuk memnyediakan air bersih satu desa. Setiap alat hanya menghabiskan beberapa dolar, karena kebanyakan terbuat dari plastic buangan dan menggunakan katalis karbon.
Frank Osterloh, seorang ahli dibidang konversi energy matahari di Universitas Kalifornia Davis mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut penting karena bisa jadi alternative produksi hidrogen peroksida dimasa depan – yang digunakan sebagai deinfektan untuk banyak hal lain, termasuk menyediakan air minum yang aman.
Walaupun H2O2 adalah agen yang baik untuk membunuh bakteri di air minum, Norskov, Bao dan Jaramillo dan tim mereka terus mengembangkan penelitian untuk menghilangkan kontaminasi lain dari air.
Sumber :
Z Chen et al, React. Chem. Eng., 2017 yang dipublis di Royal Society of Chemistry. Artikel via www.chemistryworld.com
Metode konvensional yang bisanya digunakan untuk menghilangkan kontaminasi dalam air adalah klorin – yang merupakan gas beracun dan tidak stabil untuk penggunaan dalam jangka waktu lama. Hidrogen peroksida (H2O2) adalah alternative yang lebih aman digunakan untuk menghilangkan kontaminasi dalam air. Karena H2O2 akan segera terdekomposisi menjadi air dan oksigen yang aman bagi lingkungan.
Tetapi, produksi H2O2 sangatlah mahal dan membutuhkan banyak energy. Sementara itu ada generator yang dapat memproduksi H2O2 dalam jumlah kecil. Tetapi suasana asam sangat dibutuhkan dalam memproduksi senyawa H2O2 yang akan membuat generatornya cepat rusak. Ada generator lain yang bisa digunakan tetapi membutuhkan palladium sebagai katalis, yang harganya sangat mahal.
 |
| Reaktor H2O2. Sumber : Royal Society of Chemistry |
Alat ini bisa dibuat sama kecilnya seperti kotak sepatu dan cukup untuk membersihkan air yang dibutuhkan oleh satu orang atau dengan ukuran besar untuk memnyediakan air bersih satu desa. Setiap alat hanya menghabiskan beberapa dolar, karena kebanyakan terbuat dari plastic buangan dan menggunakan katalis karbon.
Frank Osterloh, seorang ahli dibidang konversi energy matahari di Universitas Kalifornia Davis mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut penting karena bisa jadi alternative produksi hidrogen peroksida dimasa depan – yang digunakan sebagai deinfektan untuk banyak hal lain, termasuk menyediakan air minum yang aman.
Walaupun H2O2 adalah agen yang baik untuk membunuh bakteri di air minum, Norskov, Bao dan Jaramillo dan tim mereka terus mengembangkan penelitian untuk menghilangkan kontaminasi lain dari air.
Sumber :
Z Chen et al, React. Chem. Eng., 2017 yang dipublis di Royal Society of Chemistry. Artikel via www.chemistryworld.com