Soal Pilihan Ganda tentang Dampak Pembakaran Bahan Bakar

Mendekati akhir semester, pelajaran kimia mungkin akan terasa membosankan. Awalnya kita berkutat dengan teori dan angka, sekarang kita harus mulai lagi ke materi menghafal. Ya, pelajaran bab minyak bumi.

Untuk itu, agar kalian tetap semangat, akimia akan terus memberikan tutorial menjawab soal yang kali ini tentang bahasan Bensin dan dampak pembakaran bahan bakar.

Soal 1
Bensin juga diperoleh melalui proses cracking selain melaui destilasi bertingkan minyak mentah. Hal ini disebabkan karena . . . .
A. Bercampur residu
B. Jumlahnya sedikit
C. Berguna untuk mesin diesel
D. Titik didihnya relatif tinggi
E. Memiliki jumlah atom karbon terbanyak

Pembahasan :
Bensin adalah faraksi minyak bumi yang memiliki atom karbon antara 5 – 10 buah. Jadi rantai karbon dalam bensin tidak terlalu panjang sehingga wujudnya cair pada suhu kamar.Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Bensin didapat dengan dua cara. Pertama yaitu destlasi bertingkat minyak mentah. Jumlah fraksi bensin dalam minyak mentah tidak terlalu banyak, sehingga untuk mencukupi kebutuhan, bensin dibuat lagi dengan cara kedua yaitu proses cracking.

Proses cracking adalah proses pemecahan molekul hidrokarbon rantai panjang menjadi hidrokarbon rantai pendek (seukuran hidrokarbon pada bensin). Proses ini dapat mencukupi kebutuhan penggunaan bensin sehari-hari.

Jawaban : B

Soal 2
Pembakaran bensin terkadang menimbulkan ketukan/konocking pada mesin kendaraan. Bensin dapat menimbulkan ketukan karena. . . .
A. Bensin mengandung senyawa isooktana
B. Bensin mengandung hidrokarbon rantai lurus
C. Didalam bensin ditambahkan zat aditif MTBE
D. Pembakaran bensin berlangsung tidak sempurna
E. Jumlah senyawa benzena pada benasin lebih banyak dibandingkan senyawa alkana

Pembahasan :
Bensin mengandung dua komponen yaitu hidrokarbon rantai lurus (n-heptana) dan hidroarbon rantai bercabang (isooktana).

Pembakaran hidrokarbon rantai lurus dalam mesin kendaraan tidak merata sehingga hal ini dapat menimbulkan ketuan yang pada mesin kendaraan. Semakin banyak hidrokarbon rantai lurusnya maka akan semakin besar juga ketukan yang terjadi. Sedangkan hidrokarbon rantai bercabang (isooktana) hanya menimbulkan ketukan yang lemah.

Sehingga perbandingan komposisi kedua komponen bensin ini akan menentukan kualitas bensin.

Jawaban : B

Soal 3
Bensin premium memiliki bilangan oktan sekitar   . . . .
A. 72
B. 80
C. 88
D. 90
E. 95

Pembahasan :
Ada beberapa jenis bensin yang dijual kemasyarakat di SPBU. Kalian mungkin sering memperhatikannya. Bensin – bensin ini punya kualitas yang berbeda. Kualitas suatu bensin dinyatakan dalam bilangan oktan.

Jenis jenis bensin yang dijual di masyarakar serta nilai bilangan oktannya :
1. Premium = bilangan okstan 88
2. Pertalite = bilangan oktan 88 – 90
3. Pertamak = bilangan oktan 92
4. Pertamaks plus = bilangan oktan 95

Semakin tinggi nilai bilangan oktan, maka semain bagus kualitas bensin dan harganya tentu akan semakin mahal.

Jawaban : C

Soal 4
Senyawa pembanding yang digunakan untuk menentukan bilangan oktan adalah n-heptana dan isooktana dengan ketentuan . . . .
A. n-heptana diberi nilai oktan 0 karena tidak menimbulkan ketukan
B. isooktana diberi nilai oktan 0 karena tidak membetikan ketukan
C. isooktana diberikan nilai oktan 100 karena tidak menimbulkan ketukan
D. isooktana diberi nilai oktan 100 karena menimbulkan etukan paling sedikit
E. n-hepana diberi nilai oktan 100 karena menimbulkan ketukan paling banyak

Pembahasan :
Seperti yang dijelaskan tadi diatas bahwa n-heptana menimbulkan ketukan yang banyak sedangkan isooktana hanya sedikit. Oleh sebab itu kandungan isooktana adalah penentu kualitas bensin sehingga diberi nilai 100 sedangkan n-heptana diberi nilai 0.

Jawaban : D

Soal 5
Bensin memiliki bilangan oktan 92, artinya bensin tersusun atas.. . . .
A. 8 % isooktana
B. 92 % n-hepatana
C. 8 % propane
D. 92 % isooktana
E. 100 % n-heptana

Pembahasan :
Ini sambungan dari penjelasan soal-soal diatas.

Bilangan oktan 92 menunjukkan kualitas bensin yang baik. Artinya ia mengandung isooktana jauh lebih banyak dibandingkan n-heptana sehingga ketukan pada mesin lebih sedikit.

Jika bilangan oktannya 92 artinya tersusun atas 92 % isooktana dan 8 % n-heptana

Jawaban : D

Soal 6
Diketahui beberapa pernyataan sebagai berikut.
1) Memiliki bilangan oktan rendah
2) Bersifat ramah lingkungan
3) Perawatan kendaraan lebih kompleks
4) Kinerja mesin meningkat
5) Menghasilkan sedikit energi
Keunggunlan bensin jenis pertamaks dan pertamaks plus dtunjukkan oleh nomor  . . .
A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5

Pembahasan :
Seperti kalian tahu, harga kedua bensin ini mahal sehingga kualitasnya tentu baik. Pertamaks memiliki bilangan oktan 92 dan pertamaks plus adalah 95. Bilangan okstan ini adalah yang tertinggi diantara semua bensin yang dijual di SPBU.

Keduanya juga bebas timbal, mampu menerima tekanan dari mesin berkompresi tinggi serta menghasilkan polutan (NOx dan COx) yang lebih sedikit sehingga ramah lingkungan.

Kita sering disuruh membeli bensin yang ramah lingkungan karena jika tidak kita yang menjaga lingkungan,siapa lagi. Tapi ya semua tentu tergantung perekonomian. Karena harganya murah banyak masyarakat menengah ke bawah yang membeli premium untuk bahan bakar kendaraan. Tidak jarang orang kaya pun membeli peremium yang harganya murah. Sangat memalukan, sudah kaya tapi pelit, wkwkwkw.

Jawaban : D

Soal 7
Dampak negatif timbal yang ditambahan pada bensin adalah  . . .
A. Merusak mesin
B. Menimbulkan polutan
C. Mengurangi efisiensi bensin
D. Menaikkan bilangan oktan bensin
E. Membuat harga bensin menjadi lebih mahal.

Pembahasan :
Timbal dimasukkan ke dalam bensin sebagai zat aditif TEL(tetra etil lead) yang berfungsi untukmenaikkan bilangan oktan bensin. Tetapi TEL berbahaya bagi lingkungan dan manusia.

Saat terjadi pembakaran, TEL yang mengandung timbal dibbaskan keudara. Akibanta udara menjadi tercemar dan jika terhirup manusia dapat menimbulkan banyak penyakit. Memang efek yang ditimbulkan tidak langsung tampak. Tetapi jika kita terus-terusan berkontak dengan udara yang tercemar timbal, tentunya jumlahnya akan semakin banyak didalam tubuh. Nah, saat inilah penyakit berbahaya itu timbul.

Timbal dapat mengakibatkan rusaknya sumsum tulang belakang, kerusakan sel otak, iritasi saluran pernafasan dan gangguan kerja enzim.

Untuknya penggunaan TEL sebagai zat aditif pada bensin sudah dilarang dan diganti dengan MTBE(metil tersier butyl eter) yang lebih ramah lingkungan.

Jawaban : B

Sumber soal :
Buku PR Kimia kelas X SMA semester 2, penerbit intan pariwara.