Sifat dan Kegunaan Natrium Klorida (NaCl)

Siapa yang tak kenal garam ini? Ya, NaCl atau natrium klorida atau garam dapur adalah garam yang paling populer diantara semua garam. Dinamakan garam dapur karena sering digunakan orang untuk memasak didapur.
Natrium klorida adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion Na dan ion Cl yang bergabung membentuk NaCl dengan perbandingan 1 : 1. Natrium klorida memiliki massa molar 58,5 g/mol. NaCl padat berbentuk kristal berwarna putih dengan struktur, setiap ion Na+ dikelilingi oleh ion enam ion Cl- dalam geometri oktahedral.

Natrium klorida adalah garam yang utama menyebabkan air laut terasa asin dan juga terdapat pada cairan ekstrasel dibanyak organisme multi-sel seperti manusia.

Sumber Natrium Klorida.
Kebanyakan senyawa-senyawa kimia yang mengandung Cl atau Na biasanya adalah turunan dari NaCl. Dialam, NaCl tersebar merata. Di air laut mengandung sekitar 1 – 5 % natrium klorida. Selain itu garam murni bisa juga ditemukan dalam garam halite atau garam batu.

Cara yang paling mudah dan sudah dilakukan orang dalam skala industri untuk memproduksi natrium klorida adalah dengan menguapkan air laut atau air asin. Penguapan dibantu dengan cahaya matahari dimana air akan menguap ketika dipanaskan sedangkan garam NaCl akan mengkristal. Dengan cara ini kita bisa memisahkan natrium klorida yang terkandung dalam air laut.

Kristal yang dihasilkan biasanya mengandung pengotor (senyawa garam lain) seperti kalsium sulfat, natrium sulfat atau unsur – unsur lainnya yang harus dipisahkan. Biasanya penguapan dilakukan dengan hati-hati sehingga garam-garam pengotor tersebut akan mengendap dalam waktu yang berbeda berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap suhu.

Selain dari air laut, garam natrium klorida juga bisa didapatkan dari menambang mineral halite atau garam batu.

Sifat Fisika dan Kimia  Natrium Klorida
Natrium klorida merupakan padatan berwarna putih, tidak berbau tetapi memiliki rasa (asin), dengan kerapatan 2,16 g/mL. Karena merupakan senyawa ion, ikatan ion antara Na dan Cl-nya sangat kuat sehingga ia ia meleleh dan mendidih pada suhu yang tinggi. NaCl meleleh pada suhu 800 degC.

NaCl juga merupakan bagian dari larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena ketika dalam bentuk lautan ia kembali menjadi ion-ionnya yang dapat bergerak bebas. Ion yang bergerak bebas inilah yang menghantarkan arus listrik.

karena merupakan senyawa ion, NaCl juga mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam bentuk padat NaCl bersifat stabil dan hanya terurai ketika dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi menghasilkan asam yang beracun yang terdiri dari asam klorida (HCl) dan dinatrium oksida (Na2O).

Kegunaan Natrium Klorida
Natrium klorida dikenal luas sebagai garam dapur atau garam meja yang digunakan oleh orang atau industri sebagai bumbu masakan, penambah rasa mankanan dan juga pengawet. Kalian mungkin sering melihat ikan asin yang dapat bertahan lama karena adanya garam (NaCl) sebagai pengawet alami.

Natrium klorida juga digunakan untuk memproduksi senyawa-senyawa lainnya seperti natrium klorida, natrium karbonat, baking soda, asam klorida dan masih banyak lagi. Slain itu NaCl juga digunakan dalam industri permurnian minyak, industri tekstil, industri kertas dan bubur kertas, untuk membuat bahan pemadam kebakaran, industri karet dan konstruksi jalan.

Dinegara-negara yang memiliki musim dingin, NaCl juga digunakan orang untuk melelehkan es yang terdapat dijalanan. Selain itu, larutan garamjuga digunakan dalam banyak keperluan medis.

Dampak mengkonsusi NaCl bagi Kesehatan.
Pada konsentrasi yang rendah, NaCl tidak bercun dan tidak berbahaya bagi manusia. Oleh karena itu penggunaan sedikit garam untuk menambah rasa pada makanan diperbolehkan. Selain itu, mengkonsumsi garam dengan konsentrasi rendah juga membantu menyediakan elektrolit untuk tubuh.

Tetapi mengkonsumsi garam dalam jumlah yang banyak menyebabkan ketidakseimbangan cairan elektrolit didalam tubuh. Jika NaCl tertelan dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan muntah, diare dan dehidrasi dan kerusakan pada mata. Di bulan puasa, jika kita sahur dengan makanan yang mengandung tinggi garam, kita pasti merasa kehausan di siang harinya.

Mengkonsumsi banyak garam juga ada hubungannya dengan naiknya tekanan darah. Jadi agar tidak mendapat masalah kesehatan, konsumsilah garam sesuai yang diajurkan setiap hari.