Senyawa Senyawa Sianida (Beracun)

Banyak orang yang sangat hati-hati ketika berhubungan dengan senyawa asam sianida, HCN karena sifat racunnya. Tetapi untuk disadari, senyawa ini sangat penting dalam proses industri. Faktanya, lebih dari 1 juta ton hidrogen sianida, HCN diproduksi setiap tahunnya secara global.

Ada dua metode modern untuk mensintesis hidrogen sianida. Yang pertama adalah Degussa process yang memilbatkan reaksi antara mentana dengan amonia pada suhu yang tinggi menggunakan logam platida sebagai katalis.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CH4(g) + NH3(g) ==> HCN(g) + 3 H2(g)

Metode kedua adalah Andrussow process yang sebenarnya mirip dengan cara pertama, tetapi dalam reaksinya membutuhkan oksigen.

2CH4(g) + 2 NH3(g) + 3 O2(g) ==> 2 HCN(g) + 6 H2O(g)

Hidrogen sianida berwujud cair pada suhu ruangan sebagai akibat dari ikatan hidrogen yang kuat antara atom hidrogen dengan atom nitrogen di sebelahnya. Senyawa ini sangat beracun, dan pada konsentrasi yang rendah memiliki bau seperti bau kacang almond. Asam sianida dapat bereaksi dengan air membentuk asam yang sangat lemah.

HCN(aq) + H2O(l) <==> H3O+(aq) + CN-(aq)

Sekitar 70% produksi HCN digunakan untuk membuat polimer, seperti nilon, melamin dan plastik akrilik. Sisanya, sekitar 15 % digunakan untuk membuat natrium sianida melalui reaksi netralisasi sederhana berikut :

NaOH(aq) + HCN(aq) ==> NaCN(aq) + H2O(l)

Garam natrium sianida akan mengkristal pada larutan. Ion sianida yang ada pada garam digunakan untuk proses ektraksi emas dari bijihnya.

Ion sianida juga sangat beracun. Ion ini isoelektronik dengan karbon monoksida, dan kedua zat ini bereaksi dengan cepat dengan hemoglobin, meblokir asupan oksigen ke tubuh. Ion sianida juga menggangu dan merusak kerja enzim didalam tubuh.
www.avkimia.com
Kejadian paling tragis terjadi pada tanggal 18 November, 1978 dimana terjadi keracunan ion sianida pada banyak orang.

Kemudian sekitar tahun 1960 – 1970 –an, seorang pastur bernama Jim Jones mengelola gerejanya sendiri, yang disebut the People’s Temple. Pengikut pengikut the People’s Temple menjadi sangat aktif dengan kegiatan –kegiatanya di kota San Fransisco.

Kemudian agen federal pemerintah, FBI berencana menangkap semua orang yang tergabung dalam gereja the People’s Temple karena kegiatannya meresahkan. Kemudian Jim Jonse dan sekitar 1000 orang pengikutnya lari ke hutan Guyana, dekat perbatasan dengan Venezuela. Kehidupan para pengikutnya di sini menjadi sangat tidak masuk akal. Ritual fisik dan seksual menjadi agenda yang dilakukan setiap hari.

Oleh karena itu, banyak pengikut pengikutnya ingin melakukan bunuh diri. Pemerintah amerika berencana membawa kembali mereka pulang tetapi ditembaki dan dipaksa meminum minuman bersoda yang mengandung natrium sianida. Akibatnya, dilaporkan sekitar 900 orang meninggal akibat keracunan sianida.

Tidak hanya karena larutan ion sianida bersifat beracun, tetapi ion sianida adalah basa konjugat dari asam yang sangat lemah, membuat larutannya bersifat sangat basa ketika terhidrolisis oleh air.

CN-(aq) + H2O(l) <==> HCN(aq) + OH-(aq)

Kita tidak bisa membanyakkan betapa sakitnya orang-orang yang meminum larutan sianida ini yang pH nya tidak jauh berbeda dengan natrioum hidroksida pada konsentrasi yang sama. Kematian pasti akan terjadi.

Hidrogen sianida, seperti yang dijelaskan sebelumnya juga bersifat beracun. Sekitar tahun 1920 –an, di negara Amerika menggunakan asam sianida sebagai metode eksekusi mati di negara itu. Mereka menempatkan natrium sianida atau kalium sianida dalam suatu wadah yang akan direaksikan dengan asam sulfat. Ketika bereaksi, maka akan terbentuk gas hidrogen sianida dengan konsentrasi yang cukup untuk membuat orang kehilangan kesadaran dalam beberapa detik dan kematian hanya dalam waktu 5 menit saja.

2 NaCN(aq) + H2So4(aq) ==> Na2SO4(aq) + 2 HCN(g).