Sifat Fisika dari Unsur Logam

1. Titik leleh dan titik didih Unsur Logam 

Logam mempunyai kecendrungan titik leleh dan titik didih yang tinggi karena memiliki ikatan logam yangs angat kuat. Kekuatan ikatan logam bervariasi antara satu logam dengan logam lain dan tergantung pada jumlah elektron yang dapat dilepaskan (didelokasikan) oleh atom logam.

Logam golongan IA seperti natrium dan kalium mempunyai titik leleh dan titik didih terendah dibandingkan semua logam karena setiap atom hanya mampu melepaskan satu buah elektron terluarnya.

Selain itu juga disebabkan karena atom pusat logam golongan IA hanya dapat membentuk 8 tumpang tindih orbital dengan dengan sesama atom logamnya. Sementara atom logam golongan lain dapat membentuk tumpang tindih yang lebih banyak daripada itu.

Unsur logam golongan IA juga memiliki jari – jari atom yang besar, sehingga jarak inti ion postif logam dengan elektron yang sudah didelokasikan tidak terlalu dekat. Hal ini juga membuat ikatan logam dalam padatan logam golongan IA menjadi tidak sekuat logam – logam lainnya.

2. Daya hantar listrik Unsur Logam 

Sebagaimanan kalian ketahui bahwa logam dapat menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan karena elektron yang telah didelokasikan dapat bergerak bebas ke segala arah dalam struktur logam.

Ketika diberi beda potensial di kedua ujung logam, maka elektron – elektron ini dapat mengalir menjadi aliran listrik. Oleh sebab itu, banyak kabel – kabel listrik menggunakan logam sebagai penghantar arus listrik.

Logam dalam bentuk cair juga menghantarkan listrik. Tetapi dayahantarnya tentu tidak sebesar logam padat. Hal ini disebabkan karena, pada saat berbentuk cair, ikatan logamnya lemah yang artinya tidak banyak elektron yang didelokasikan oleh atom logam keluar. Bahkan, daya hantar listrik logam cair akan hilang seiring dengan mendidihnya logam.

3. Daya hantar panas


Sama saja dengan listrik, logam juga merupakan penghantar listrik yang sangat baik. Energi panas yang ditranfer awalnya dijemput oleh elektron sehingga gerakan elektron menjadi lebih cepat. Energi panas ini akan ditranfer sampai ke ujung logam dimana elektron dapat bergerak bebas.

4. Kelenturan dan Kemudahan ditempa


Logam memiliki sifat yang lentur (kita bisa mengubah logam ukuran besar menjadi ukuran kecil dan lebih panjang) dan mudah ditempa. Hal ini disebabkan karena atom – atom logam dapat bergelinding diatas atom logam dibawahnya tanpa memutus ikatan logam yang ada. Hal ini akan membuat logam bisa dibuat menjadi lebih lebar dan panjang.

Ketika tekanan kecil diberikan pada logam, lapisan atom yang terkena tekanan akan mulai bergelinding diatas laipsan lain. Tetapi ketika tekanan ini dilepas, maka laipsan yang mengelinding itu akan kembali seperti semula. Perhatikanlah gambar berikut :
 
Tetapi jika tekanan yang diberikan besar, lapisan atom yang terkena tekanan itu akan bergeser ke posisi baru dan tetap disana. Hal ini membuat logam akan secara permanen mengalami perubahan. Perhatikanlah gambar berikut :

5. Kekerasan Unsur Logam 

Semakin kecil atom – atom penyusun logam, maka struktur logam itu akan semakin keras. Hal ini disebabkan karena ikatan logam yang terjadi antara setiap atom penysun struktur logam jadi semakin besar sehingga sulit mengubah bentuk dari struktur logamnya.

Jika kita bandingkan pemberian tekanan yang sama besar pada lapisan atom logam yang ukurannya kecil dan besar, maka lapisan atom logam dengan ukuran yang besar lebih mudah bergelinding dibandingkan yang kecil. akibatnya struktur logam yang atomnya besar lebih mudah diubah dibandingkan yang atomnya kecil.