Soal tentang Kesetimbangan Kimia Beserta Pembahasan

Soal 1
Diantara reaksi kesetimbangan berikut yang tergolong reaksi kesetimbangan heterogen adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

Soal 2
Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut :

Jika tekanan diperkecil keadaan yang terjadi adalah . . .
A. gas AB tetap
B. gas A berkurang
C. gas AB3 bertambah
D. gas A dan B tetap
E. gas A dan gas B bertambah

Soal 3
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi

Dituliskan dengan persamaan . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

Soal 4
Dalam ruang 10 L terdapat 4 mol gas SO3 pada suhu tertentu terurai menurut persamaan rekasi:

Setelah kesetimbangan tercapai diperoleh perbandingan mol O2 dengan SO3 adalah 1 : 2. Harga tetapan kesetimbangan untuk rekasi tersebut adalah. . . . .
A. 2,0
B. 1,0
C. 0,5
D. 0,2
E. 0,1

Soal 5
Pada reaksi kesetimbangan PCl3(g) + Cl2(g)ns" /> PCl3(g) diperoleh data sebagai berikut.

Keadaan zat      [PCl3] M       [Cl2] M          [PCl5] M
Setimbang            3                     3                      1

Jika tekanan total reaksi adalah 7, harga Kp dari rekasi tersebut adalah . . . .
A. 1/9
B. 1/6
C. 1/3
D. 1
E. 3

Soal 6
Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan :
H2(g) + Cl2(g)  2HCl    = - x kJ
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser kearah . . . .
A. kiri, harga K tetap
B. kanan, harga K tetap
C. kiri, harga K berkurang
D. kiri, harga K bertambah
E. kanan, harga K bertambah

Soal 7
Jika pada kesetetimbangan 2NO(g) + O2(g)  N2O4(g)    = - x kJ suhu dinaikkan, yang akan terjadi adalah . . . .
A. N2O4 yang terbentuk lebih banyak dibandingkan N2O4 yang terurai
B. kecepatan reaksi kekanan akan bertambah
C. kesetimbangan akan bergeser kekiri
D. kesetimbangan teta
E. jumlah O2 berkurang

Soal 8
Diberikan rekasi kesetimbangan sebagai berikut.
CO(g) + 3H2(g)  CH4(g) + H2O(g)
Jika pada suhu tetap volume sistem diperkecil, kesetimbangan akan bergeser kearah . . . .
A. kanan, dan harga Kc tetap
B. kanan, dan harga Kc bertambah
C. kiri, harga Kc semakin kecil
D. kiri dan harga Kc semakin besar
E. kanan dan harga Kc semakin kecil

Soal 9
Pada persamaan reaksi gas berikut:
2HBr(g)  H2(g) + Br2(g)  = 72 kJ
Kesetimbangan  akan bergeser kearah kiri jika
A. suhu dinaikkan
B. ditambah gas H2
C. ditambah katalis
D. tekanan diperbesar
E. volume sistem diperkecil

Soal 10
Sebanyak 1 mol HI dimasukkan kedalam wadah bervolume 10 L sehingga terurai menurut persamaan rekasi :
2HI(g)  H2(g) + I2(g)
Saat tercapa kesetimbangan terbentuk 0,2 mol I2. Harga Kc untuk reaksi tersebut adalah . . . .
A. 1,1 x 10^-1
B. 1,3 x 10^-2
C. 1,5 x 10^-2
D. 1,8 x 10^-3
E. 4,1 x 10^-4

Pembahasan :
Soal 1
Reaksi kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang fase zat zat yang terlibat dalam reaksi adalah sama sedangkan reaksi kesetimbangan heterogen adalah reaksi yang fase zat zat yang bereaksi berbeda.

Jawaban : E

Soal 2
Reaksi : 
Jika tekanan diperkecil maka artinya kita memperbesar volume sistem akibatnya akan terjadi pergeseran kesetimbangan kearah koefisien terbesar. Dari reaksi diatas jumlah koefisien produk (kanan) lebih besar dibandingkan koefisien reaktan (kiri) maka kesetimbangan akan bergeser kearah kanan yaitu pembentukan gas A dan gas B bertambah.

Jawaban : E

Soal 3
Reaksi : 
Yang kita pakai dalam perhitungan Kc hanyalah zat zat yang konsentrasi berubah yaitu zat dengan fase (g) dan (aq) saja. Dari reaksi diatas yang kita gunakan dalam membuat konstanta kesetimbangan adalah O2 saja sehingga :


Jawaban : A

Soal 4
Kita misalkan as SO3 yang terurai adalah x mol
Stokiometri reaksinya seperti ini:

                   2SO3    2SO2(g) + O2(g)
Mula2         4 mol            -              -
Reaksi         x mol         x mol         1/2 x mol
Stb/sisa    (4- x )mol      x mol         1/2 x mol

Katanya perbandingan mol O2 : SO3 saat setimbang = 1 : 2

mol O2 : mol SO3 = 1 : 2
        1/2 x : (4 - x) = 1 : 2
                  2. 1/2x = 1. (4 - x)
                           x = 4 - x
                         2x = 4
                           x = 2
Maka mol zat zat dalam rekasi pada saat kesetimbangan :
Mol SO3 = 4 - x = 4 - 2 = 2 mol ==> M = n/V = 2/10 = 0,2 M
Mol SO2 = x = 2 mol ==> M = n/V = 2/10 = 0,2 M
Mol O2 = 1/2 x = 1/2 . 2 = 1 mol ==> M = n/V = 1/10 = 0,1 M

Kc = [SO2]^2 [O2] / [SO3]^2
      = (0,2)^2 (0,1)/ (0,2)^2
      = 0,1

Jawaban : E

Soal 5
Kita harus cari mol masing masing zat  terlebih dahulu karena untuk mencari Kp kita harus tahu tekanan parsal masing masing gas. Misalkan saja volume sistem 1 L, maka konsentrasi gas akan sama denga mol nya.
Mol PCl3 = 3 mol, mol Cl2 = 3 mol dan mol PCl5 = 1 mol

Tekanan parsial PCl3 = n PCl3/n total x P total
                                   = 3/7 x 7 atm
                                   = 3 atm
Takanan parsial Cl2 = n Cl2/ n Total x P total
                                 = 3/7 x 7 atm
                                 = 3 atm
Tekanan parsial PCl5 = nPCl5/n Total x P total
                                   = 1/7 x 7 atm
                                   = 1 atm
Kp = P(PCl5) / P(PCl3). P(Cl2)
      = (1)/(3.3)
      = 1/9

Jika kalian misalkan volumenya dengan berapapun pasti hasil Kp nya sama. Try it.

Jawaban : A

Soal 6
Kedalam ruang tertutup 1 mol gas N2 dan 3 mol H2. Pada suhu T derajat Celsius terjadi kesetimbangan : N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) . Jika pada saat kesetimbangan terdapat 1 mol gas NH3 dan tekanan total rekasi tersebut adalah 3 atm. Harga Kp dari rekasi tersebut adalah . . . .

Pembahasan
Langkah pertama kita buat dulu stoikiometri reaksinya agar memudahkan kita memahami soal. Ingat untuk mencari Kp jika diketahui mol masing masing gas dalam reaksi dan tekanan totalnya maka kita menggunakan menggunakan rumus sebagai berikut :

Reaksi :
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)

Kp = P(NH3)^2 / P(N2) P(H2)^3, dengan P itu adalah tekanan parsial. Untuk menghitungnya kita menggunakan rumus :

Tekanan parsial gas = (n gas/ n total) x P Total

Stoikiometri reaksi :
                          N2(g) +  3H2(g)  2NH3(g)
Mula2                1 mol     3mol          -
Reaksi      
Sisa/setmbng                                       1 mol

Jika pada saat setimbang terdapat 1mol gas NH3, maka pada saat reaksi tentu juga terjadi pembentukan 1 mol NH3 karena awalnya gas ini tidak ada (Sisa = Mula mula - Reaksi).

mol H2 bereaksi = 3/2 x mol H2 = 3/2 x 1 mol = 1,5 mol
mol N2 bereaksi = 1/2 x mol H2 = 1/2 x 1 mol = 0,5 mol
Maka,
mol N2 sisa/ setimbang = 1 - 0,5 = 0,5 mol
mol H2 sisa/setimbang = 3 - 1,5 = 1,5 mol
mol NH3 saat setimbangan = 1 mol

Jadi pada saat reaksi mencapai kesetimbangan jumlah mol total dalam reaksi adalah = 0,5 + 1,5 + 1 = 3 mol. Maka :

Tekanan parsial gas N2 = P(N2) = 0,5/3 x 3 atm = 0,5 atm
Tekanan parsial gas H2 = P(H2) = 1,5/3 x 3atm = 1,5 atm
Tekanan parsial gas NH3 = P(NH3) = 1/3 x 3 atm = 1 atm

Kp = P(NH3)^2 / P(N2) P(H2)^3
      = (1)^2 / (0,5) (1,5)^3
      = 0,59

Soal7
Jika pada saat kesetimbangan reaksi 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) harga ksesetimbangan sebesar 25, pada kondisi yang sama harga Kc untuk rekasi kesetimbangan SO3(g)  1/2O2(g) + SO3(g) adalah . . . . .?

Pembahasan :
Wah, konsep ini nanti akan saya bahas secara  terpisah dipostingan lain nantinya. Untuk saat ini anggap saja sebagai pengenalan konsep berdasarkan soal diatas.

Menurut kalian apa hubungan reaksi 1 : 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)  dengan reaksi yang ke 2 : SO3(g)  1/2O2(g) + SO3(g) ??? Jika kita perhatikan ternyata rekasi tersebut hanyalah dibalik dari pembentukan SO3 menjadi penguraiannya dan koefisiennya dibagi dua.

Konsepnya :
Jika reaksinya dibalik, maka : K2 = 1/K1
Jika rekasinya dibalik, maka : K2 = 

Untuk mengubah reaksi 1 menjadi reaksi 2 dilakukan dengan langkah berikut
1. Membalik reaksi : 2SO2(g) + O2(g)  2SO3 K1 = 25 menjadi 2SO3  2SO2(g) + O2(g)
    Maka Kc untuk rekasi kedua ini adalah , K2 = 1/K1 = 1/25

2. Mengali koefisien reaksi : 2SO3  2SO2(g) + O2(g) K2 = 1/25 dengan 2, maka harga Kc menjadi , K3 = 

Soal 8
Pada suhu 25 derajat Celsius, dua reaksi berikut memiliki harga tetapan kesetimbangan rekasi sebagai berikut.
1). A + 2BC AC2 + 2B K = 0,5
2). B + AC2  BC + AC  K = 4
Berdasarkan reaksi tersebut, tetapan kesetimbangan untuk reaksi : A + AC2  2AC adalah . . . . .
?

Pembahasan :
Jika kalian sudah belajar tentang hukum hess pada termokimia pasti kalian akan mengerti dengan konsep reaksi kesetimbangan yang satu ini (Konsep ini juga akan saya bahas lebih khusus dipostingan lain). Jika kita menjumlahkan reaksi 1 dan 2 dengan mengali koefisien reaksi dua dengan 2 terlebih dahulu, maka hasilnya adalah reaksi 3. Berdasarkan hal ini maka harga tetapan kesetimbangan untuk rekasi hasil penjumlahan ini adalah, K3 = K1 x K2.

Mari kembali kesoal, pertama kita bagi dulu koefisien reakasi kedua dengan 2 dan hitung K-nya.
B + AC2  BC + AC  K = 4     (koefisien reaksi x 2)
menjadi
2B + 2 AC2   2BC + 2AC  K2 =  (4)^n = 4^2 = 16

Kemudian baru jumlahkan reaksi :
A + 2BC AC2 + 2B
2B + 2 AC2   2BC + 2AC
                                      +
A + AC2  2AC , K3 = K1 x K2 = 0,5 x 16 = 8

Soal 9
Diketahui rekasi kesetimbangan sebagai berikut :
H2(g) + I2(g)  2HI(g)    K= 50
Jika konsentrasi HI dan I2 pada saat setimbang masing masing adalah 0,5 M dan 0,1 M, harga konsentrasi H2 pada saat setimbang adalah ?


Pembahasan :
Nah ini hanyalah soal membalik balik rumus tetapan kesetimbangan dari reaksi diatas. Untuk itu langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat persamaan tetapan kesetimbangannya.

Dari reaksi : H2(g) + I2(g)  2HI(g)    K= 50
Maka persamaan tetapan kesetimbangannya adalah :


Yang diatanyakan oleh soal adalah berapa harga [H2] jika konsentrasi HI dan I2 pada saat setimbang adalah 0,5 M dan 0,1 M.
Maka rumus diatas menjadi :






Soal 10
Harga tetapan kesetimbangan untuk rekasi
PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g)
Pada suhu 487 derajat celsium adalah 0,05. Jika konsentrasi awal PCl5 adalah 0,1 M. setelah kesetimbangan tercapai, jumlah PCl5 yang terurai sebesar . .  . . .%

Pembahasan :
Nah ini cukup panjang jalannya. Pertama kita buat dulu stoikiomstri rekasinya agar mudah memahami soal.

                      PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g)
Mula2            0,1 M          -                -
Reaksi
Sisa/stb

Katanya mula mula ada 0,1 M PCl5 yang akan mengurai (reaksinya penguraian). Nah yang akan kita cari adalah berapa konsentrasi semua zat pada saat setimbang. Karena M = mol/L, jadi jika 0,1 M artinya ada 0,1 mol zat dalam 1 L air. Kemudian kita misalkan saja PCL5 yang bereaksi sama dengan x mol

Maka stoikiometri rekasinya menjadi :
                      PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g)
Mula2            0,1 mol          -                -
Reaksi            x mol         x mol         x mol
Sisa/stb          0,1 - x         x mol         x mol

Jadi pada saat setimbang ada 0,1 - x mol PCl5, x mol PCl3 dan x mol Cl2. Yang akan kita cari terlebih dahulu adalah berapa nilai x itu.

Rumus Kc


 (dapat persamaan kuandat, lalu faktorkan)



x1 = - 0,1 dan x1 = 0,05

Yang kita ambil adalah yang nilai xnya bernilai positif yaitu x = 0,05 mol

Maka jumlah PCl5 yang bereaksi adalah x = 0,05 mol
Jumlah PCl5 sisa = 0,1 - 0,05 = 0,05 mol

% terurai = (mol terurai/mol mula mula) x 100%
                = ( 0,05/0,1 ) x 100%
                = 50 %
Lumayan konsepnya. Tapi saya harap kalian mencoba memahaminya karena sudah saya buat pembahasan disini. Jadi jangan asal salin saja Oke.

Soal 11
Pada suhu 140 derajat celsius reaksi kesetimbangan PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g) mempunyai Kp sebesar 1,25. Kika pada suhu tersebut tekanan parsial gas PCl5 = 0,9 atm dan tekanan parsial PCl3 = 0,75 atm, maka tekanan parsial gas Cl2 pada reaksi tersebut adalah . . . .?

Pembahasan:
Soal ini mirip dengan soal no.1 tapi konsepnya saja dalam Kp. Kita mlai dari rumus Kpnya.
Reaksi : PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g)





Soal 12
Pada reaksi kesetimbangan berikut:
N2O4(g)  2NO2(g)
Jika pada keadaan setimbang mol N2O4 dan mol NO2 adalah sama. Derajat disosiasi N2O4 adalah . . .?

Pembahasan :
wah mudahnya soalnya. hehehe

Misalkan saja mol N2O4 pada saat setimbang = x, maka mol NO2 juga x.

                         N2O4(g)  2NO2(g)
Mula2            
Rx                1/2 x mol   <== x mol
sisa                   x mol            x mol

Jumlah N2O mula mula  = sisa + rx = x + 1/2 x = 3/2 x
Derajat disosiasi = (mol rx/mol mula mula) x 100%
                            = (1/2 x/3/2 x) x 100%
                            = 1/3