Penjelasan Arti Lambang / Logo Kota Lubuklinggau

“Arti Logo Kota Lubuk Linggau Terbaru dan Terlengkap”
Dari Lambang/Logo Kota Lubuk Linggau di atas, kita dapat melihat bahwa sebenarnya lambang tersebut tersusun atas beberapa bagian. Nah, untuk melihat lebih jelas langsung saja kita simak bersama-sama yuks

PERISAI
Jika kita lihat secara seksama, maka kita dapat melihat lambang perisai pada logo kota lubuk linggau diatas. Adapun arti dari lambang perisai ini adalah merupakan alat perlindungan yang digunakan dalam pertempuran. Dari perisai ini sendiri, kita dapat melihat bentuk segi lima yang mencerminkan kota Lubuk Linggau merupakan bagian wilayah Indonesia yang mempunyai lima unsur pertahanan Negara yang berasal dari rakyat, yaitu:
Angkatan Darat
Angkatan Laut
Angkatan Udara
Kepolisian
Pemerintahan Sipil

TULISAN “LUBUKLINGGAU”
Selanjutnya adalah tulisan “LUBUKLINGGAU” yang berada diatas logo. Tulisan ini sendiri memiliki background/warna dasar merah. Warna merah memiliki filosofi berani, semangat yang tinggi, kerja keras, juga memberikan makna pada penyelenggara pemerintahan yang terdiri dari pahlawan pahlawan, para ilmuwan, cendikiawan juga lapisan masyarakat sebagai tombak perkembangan daerah menuju adil dan makmur di Kota Lubuk Linggau.

BUKIT SULAP
Bukit sulap juga merupakan sebuah daerah wisata yang sangat indah. Jika kita berada di puncak Bukit Sulap maka kita dapat melihat keindahan kota Lubuk Linggau. Maka tidak salah jika icon ini menjadi salah satu bagian dari logo kota Lubuk Linggau. Warna hijau dari Bukit Sulap memiliki makna subur, makmur, tumbuh segar, dan mempunyai kemauan yang keras.

RODA KEMUDI KAPAL
Roda kemudi kapal pada logo Kota Lubuk Linggau memiliki arti roda kekuatan pada pemerintah dan juga pembangunan masyarakat berada di kekuasaan Pemerintahan Daerah.

PADI DAN KAPAS
Selain padi dan kapas yang terdapat di kalung ‘Burung Garuda’, kota Lubuk Linggau juga memilik bagian logo yang sama yaitu padi dan kapas. ‘Padi’ yang berwarna emas kekuningan melambangkan biji padi yang matang dan juga merupakan sumber daya potensi yang cocok dikelola. Sedangkan ‘kapas’ yang berwarna hijau dan putih merupakan lambang yang luhur, tumbuh subur, makmur, juga merupakan sumber kelangsungan hidup masyarakat.

LIMA GARIS KEANEKARAGAMAN PENDUDUK
Lima garis kuning keemasan bergelombang mempunyai filosofi yang cerah. Garis ini juga melambangkan macam budaya asli dan campuran yang berada di Kota Lubuk Linggau dan memiliki potensi yang cerah dan perlu dilestarikan, yaitu:
Bahasa Adat Musi
Bahasa Adat Rawas
Bahasa Adat Saling
Bahasa Adat Rejang
Bahasa Adat Campuran

TIGA JALUR PENGHUBUNG PROPINSI
Bagian logo Kota Lubuk Linggau selanjutnya adalah tiga garis segitiga berwana kuning emas yang bertemu satu titik sudut pandang kearah pusat kota yang berarti masih banyak potensi yang cerah dan perlu digali lagi di kota ini. Lambang ini juga berarti bahwa Kota Lubuk Linggau merupakan kota yang dapat menghubungkan tiga propinsi yang ada di pulau sumatera, yaitu: Lampung, Bengkulu, dan Jambi.

AIR SUNGAI KELINGI
Warna biru dari sungai Kelingi juga ikut dimasukkan kedalam bagian kota Lubuk Linggau. Warna biru melambangkan menghimpun, cerah semangat tinggi sebagai potensi alam yang terus dikembangkan sekaligus menjadi sumber kehidupan masyarakat.

PITA PUTIH BERTULISKAN “SEBIDUK SEMARE”
Bagian terakhir dari lambang kota Lubuk Linggau adalah pita berwarna putih yang melambangkan tali pemersatu antar masyarakat berdasarkan kesucian dan keluhuran. Kalimat “Sebiduk Semare” sendiri terdiri dari dua suku kata yang memiliki arti: SEBIDUK: Tempat/Wadah dan SEMARE berarti Tujuan. Jadi secara keseluruhan kalimat “SEBIDUK SEMARE” berarti “Satu Wadah/Tempat Satu Tujuan”.
Perbedaan Antara Kamera DSLR dan Mirrorless