Daftar Tempat Obyek Wisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Di awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan wilayah Provinsi Sunda Kecil. yang beribukota di kota Singaraja, kini terdiri atas 3 provinsi (berturut-turut dari barat): Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Komodo dan Pulau Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, di bagian barat pulau Timor.

Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor Barat (biasa dipanggil Timor).

Provinsi ini menempati bagian barat pulau Timor. Sementara bagian timur pulau tersebut adalah bekas provinsi Indonesia yang ke-27, yaitu Timor Timur yang merdeka menjadi negara Timor Leste pada tahun 2002.


Berikut ini beberapa tempat wisata di provinsi NTT yang terkenal:


Pulau Komodo dengan Komodo Naga

Komodo
Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.

Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya b , gurih dan enak seperti kacang polong.

Pulau Komodo juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Rinca, Pulau Padar dan Gili Motang


Danau Kelimutu

Danau Kelimutu di Flores, 3 danau kawah dengan warna berbeda
Danau Kelimutu di Flores, 3 danau kawah dengan warna berbeda
Danau Kelimutu terletak di Gunung Kelimutu, gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih.

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.


Gunung Mutis

Gunung Mutis
Gunung Mutis [http://nemobolang.blogspot.co.id/2015/07/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html]
Terletak di Kupang timur, titik tertinggi di provinsi ini dan dikenal sebagai area pendakian & pengamatan burung. Gunung Mutis adalah salah satu gunung yang terdapat di Nusa Tenggara Timur dengan ketinggian 2.458 mdpl . Gunung Mutis ini merupakan cagar alam yang terkenal karena kekayaan marmernya yang terkandung dalam gunung tersebut. Masyarakat yang tinggal di kawasan gunung ini menyebut marmer itu dengan sebutan Faut Kanaf atau batu nama. Masyarakat yang menghuninya adalah salah satu suku tertua di NTT yaitu Suku Dawan.


Pulau Sumba

Wisata di Nusa Tenggara Timur bukan hanya Pulau Komodo, ada pula tempat wisata lain yang patut diperhitungkan diantaranya:
  • Pasola,  permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda yang sedang dipacu kencang antara dua kelompok yang berlawanan.
  • Bukit Warinding, terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari Sumba Timur untuk sampai ke bukit ini.
  • Desa Adat Rende, perkampungan dengan kebudayaan Sumba yang kental, memiliki rumah adat yang masih terjaga dengan baik.
  • Danau Weekuri, gradasi alam yang sunyi. Terletak di Sumba Barat Daya, perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam dari Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat.
  • Kain Tenun ikat. Bagi masyarakat Sumba, selain berfungsi sebagai pakaian adat saat upacara kematian, maupun pernikahan. Selain itu,  kain tenun ikat ini juga bisa menandakan sebuah tingkat sosial. Warga akan tahu status seseorang saat melihat kain ikat yang dikenakannya.
  • Sabana. Hamparan daratan penuh rumput yang luas tanpa batas dapat disaksikan ketika memasuki pulau Sumba.
  • Tanggedu, Air terjun dengan batuan yang unik.
  • Pemandangan sawah yang khas
  • Pantai Walakiri dengan pohon di film Harry Potter
  • Pantai Nihiwatu

Kabupaten Alor, Pulau Alor

Alor memiliki nama yang pendek hanya empat huruf tetapi keindahan di darat dan di bawah lautnya sangatlah panjang bahkan tak cukup satu minggu untuk menggapainya. Alor begitu penuh kejutan sekaligus mengagumkan mulai dari taman bawah laut, budaya moko, suku tradisional di pegunungan, hingga Al-Quran tertua di Asia Tenggara.

Karang dan biota laut yang mempesona merupakan suguhan wisata andalan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Kebeningan air laut yang dihuni karang dan ikan warna-warni membuat laut Alor terkenal ke seantero jagat. Taman laut Alor disebut-sebut terbaik kedua di dunia setelah Kepulauan Karibia.

Taman Laut di antara Pulau Alor dan Pantar. Mudah dijangkau dengan transportasi darat maupun transportasi laut dari kota Kalabahi. Jarak dari darat 14–19 km sedangkan jarak dari laut sekitar 15 menit. Kawasan ini Memiliki 18 titik selam yang disebut Baruna’s Dive Sites at Alor.

Memiliki air laut yang bersih, biota laut yang beraneka ragam, terdapat titik selam yang dapat dinikmati pada malam hari dan taman laut kelas dunia menurut Karl Muller dalam Bukunya East of Bali.


Pantai Nemberalla di Rote Ndao

Pantai Nemberalla
Pantai Nembrala terletak di Desa Boa, Kecamatan, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Pantai Nembrala terkenal dengan ombaknya, banyak perselancar berkunjung ke pantai ini untuk menantang ombak dari pantai nembrala.

Pantai ini juga dinobatkan sebagai Pemenang pada Anugerah Pesona Indonesia 2016 dalam katagori Tempat Berselancar Terpopuler 2016 (Most Popular Surfing Spot). Pantai ini memiliki hamparan pasir berwarna putih bersih dan alami ini serta ombak yang cukup menantang bagi penggemar olahraga selancar. Pada bulan Agustus hingga bulan Oktober, onbak di Pantai Nemberala bisa mencapai ketinggian 7 meter.

Akses perjalanan menuju Pantai Nemberala, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur dari kota Kupang dapat ditempuh melalui jalur udara dan jalur laut. Jika melalui jalur udara, Anda dapat menggunakan pesawat dari Bandara El Tari, Kupang menuju Bandara Lekunik Rote. Sementara dengan menggunakan jalur laut Anda bisa menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Dolok, Kupang dan berlabuh di Pelabuhan Pantai Baru, Rote dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam atau Anda bisa menggunakan speedboat dari Pelabuhan Tenau, Kupang dengan waktu tempuh sekitar 1-2 jam.


Pantai Pink di Pulau Padar

Pantai Pink di Pulau Padar
Pantai Tangsi atau yang lebih dikenal dengan Pantai Pink dari Pulau Lombok terletak di desa Sekaroh, kecamatan Jerowaru, kabupaten Lombok Timur adalah sebuah destinasi wisatawan yang menarik dan patut untuk dikunjungi karena keunikannya. Pantai ini merupakan salah satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir pantai berwarna pink, dan satu dari dua pantai di Indonesia yang memiliki pasir pantai berwarna pink.

Warna pink pada pasirnya terbentuk karena butir-butir asli warna putih pasir bercampur dengan serpihan karang merah muda. Bias sinar matahari dan terpaan air laut menambah semakin jelas terlihat warna pink pantai tersebut. Pantai ini begitu tenang dan hanya memiliki ombak yang kecil sehingga membuat wisatawan lebih nyaman ketika bermain disana.[4] Keindahan Pantai Pink pun terlihat sempurna dengan hamparan bukit di sekelilingnya.[4] Di sisi kiri ada bukit dengan padang rumput yang luas dan dari bukit inilah pemandangan Pantai Pink terlihat sangat indah. Selain itu, ada juga tanjung yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo yang memang disediakan di atasnya.

Letaknya yang tersembunyi dan jauh dari pusat kota membuat pantai ini terjaga keindahannya. Infrastruktur yang tidak memadai membuat anda harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari kota Mataram dan ketika anda sampai di sana jangan harap akan menemukan warung atau penginapan. Oleh karena itu, disarankan anda membawa makanan dari kota dan kembali ke kota untuk menginap.


Taman 17 di Pulau Riung

Taman 17 di Pulau Riung
Taman Laut 17 Pulau Riung adalah taman laut yang terletak di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman laut ini merupakan gugusan pulau-pulau kecil dan besar yang memanjang dari Toro Padang di sebelah barat hingga Pulau Pangsar di sebelah timur. Untuk mencapai wilayah ini, pengunjung harus melewati jalan bukit berliku dan aspal sempit yang naik turun di tepi jurang.

Nama Taman Laut 17 Pulau Riung diambil dari tanggal diproklamirkannya republik ini, 17 Agustus. Penamaan ini bermaksud agar mudah diingat oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Kawasan darat taman laut ini merupakan hutan kering dimana hampir seluruh pesisir pantainya ditumbuhi pohon bakau. Daerah pantai Riung dihuni oleh masyarakat Oting Bajo yang terkenal sebagai pelaut.

Ada beragam hewan khas disana, yaitu komodo, biawak timor, ayam hutan, musang, kera, landak, rusa timor, kuskus, buaya, elang, bluwok, bangau putih, burung nuri, burung tekukur, burung wontong atau burung gosong, dan kelelawar bangau hitam, dan burung perkici dada kuning. Di bawah lautnya terdapat mawar laut yang melambai-lambai dan kumpulan telur kelinci laut raksasa yang terikat oleh lendir dan membentuk rumbaian berwarna merah menyala.